IHRAM.CO.ID, KALIFORNIA -- Pada Senin (4/10) malam, pengguna melaporkan kesalahan ketika mereka mencoba mengakses Facebook atau aplikasi yang lain yang dimiliki Facebook seperti WhatsApp dan Instagram. Menurut New York Times, platform realitas virtual milik Facebook, Oculus, juga mengalami gangguan.
Downdetector, yang memantau aktivitas web dan lalu lintas real-time di seluruh situs telah mendokumentasikan dan melacak adanya gangguan. Downdetector telah memasang red banner di beranda yang mengatakan bahwa “laporan menunjukkan mungkin ada penghentian luas di Facebook, yang memengaruhi layanan Anda.”
Facebook, Instagram dan WhatsApp men-tweet bahwa mereka menyadari pengguna mengalami masalah dalam mengakses aplikasi dan mereka dengan cepat bekerja untuk memecahkan masalah.
CTO Facebook Mike Schroepfer menulis di akun Twitter-nya bahwa Facebook mengalami masalah jaringan dan bahwa tim bekerja secepat mungkin untuk men-debug dan memulihkan secepat mungkin. Dilansir dari Popular Science, Selasa (5/10), dua anggota tim keamanan Facebook mengatakan kepada Times bahwa tidak mungkin serangan siber menyebabkan masalah. Sebab, teknologi di balik aplikasi cukup berbeda sehingga satu peretasan tidak akan mempengaruhi semuanya sekaligus.
Beberapa pengguna Twitter, termasuk John Graham-Cumming, chief technology officer perusahaan infrastruktur web Cloudflare, dan Chad Loder, CEO startup pelatihan cyber security Habitu8, menulis bahwa masalahnya mungkin dengan server Domain Name System (DNS) Facebook.
Menurut Cloudflare, yang melayani beberapa infrastruktur internet Facebook, server DNS seperti buku telepon internet. Mereka mengubah situs web seperti facebook.com menjadi protokol internal, atau IP, alamat yang mengarahkan pengguna ke situs tersebut.
Ketika koneksi server terganggu, komputer tidak dapat menghubungkan nama domain (facebook.com) dengan alamat IP yang sesuai dan oleh karena itu komputer tidak lagi mengerti ke mana pengguna ingin pergi. Ini seperti menghapus nomor telepon seseorang di bawah nama mereka di buku alamat, atau seperti yang ditulis oleh pakar keamanan siber Kevin Beaumont di Twitter, ketika DNS berantakan, “tidak ada yang dapat menemukan Anda di internet.”
Selain itu, Times menemukan bahwa kekacauan telah terjadi secara internal di kantor Facebook. Dilaporkan, sistem komunikasi internal perusahaan telah berhenti bekerja dan karyawan tidak dapat melakukan panggilan dengan ponsel perusahaan, atau menerima email dari luar.
Beberapa karyawan Facebook tertentu mengatakan kepada Times bahwa mereka kesulitan masuk ke gedung perkantoran dan ruang konferensi karena digital badge mereka bermasalah. Masalah ini telah melarang teknisi keamanan masuk ke ruang server untuk memeriksa penghentian.
The Verge melaporkan bahwa Facebook telah mengirim insinyur ke salah satu pusat data utama Amerika Serikat (AS) di California untuk mengatasi masalah tersebut.