Kamis 07 Oct 2021 15:45 WIB

Optimisme Kenaikan Penghimpunan Zakat Perlu Diapresiasi

OPZ diminta dorong kesadaran kelas elit menyalurkan zakatnya.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto:

“Di masa pandemi ini, langkah yang lebih strategis adalah mendorong kesadaran kelas elit dan high net worth individuals untuk lebih banyak membantu si miskin dan yang lemah,” sarannya.

“Perspektifnya tentu harus lebih luas, tidak hanya penghimpunan zakat, namun penghimpunan dana kebajikan secara umum sehingga kelas elit yang disasar tidak hanya kelas elit muslim namun juga perusahaan besar dan bahkan kelas elit non muslim,” jelasnya menambahkan. 

 

Sebagai tambahan, dia juga menyarankan para OPZ untuk menginisiasi program-program yang lebih inklusif dan fokus menyasar kesejahteraan kelompok miskin secara umum tanpa ada sekat SARA. “Menolong si lemah di masa pandemi ini adalah agenda besar bangsa, untuk segera pulih dari pandemi dan kembali mengejar ketertinggalan di berbagai sektor,” kata dia.

Ketua Badan Zakat Nasional (Baznas) Noor Ahmad optimis penghimpunan zakat tahun ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya, meski krisis ekonomi akibat pandemi masih belum sepenuhnya teratasi. Optimisme ini merujuk pada kenaikan penghimpunan zakat sebesar 101,44 persen dari target pada 2020. 

Tak tanggung-tanggung, tahun ini Baznas menargetkan pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) sebesar Rp 503 miliar. “Tahun ini Baznas menargetkan terkumpulnya ZIS sebesar Rp 503 miliar di tingkat pusat dengan target penerimaan dari kanal digital sebesar 30 persen. Kami optimis target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor,” ujar Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement