Jumat 08 Oct 2021 13:31 WIB

Tokoh Agama Sepakat Sebut Israel tak Berhak Urusi Al Aqsa

Para tokoh agama asepakat Israel tidak berhak soal Masjid Al Aqsa.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
 Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina dan plakat tahanan Israa Jaabis, yang menderita luka bakar parah dan berjuang untuk perawatan medis, selama protes untuk mendukung tahanan Palestina dan enam yang melarikan diri minggu ini, setelah shalat Jumat di Dome of the Rock Masjid di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem,  Jumat (10/9).
Foto: AP/Mahmoud Illean
Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina dan plakat tahanan Israa Jaabis, yang menderita luka bakar parah dan berjuang untuk perawatan medis, selama protes untuk mendukung tahanan Palestina dan enam yang melarikan diri minggu ini, setelah shalat Jumat di Dome of the Rock Masjid di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat (10/9).

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Para pemimpin agama di Palestina sepakat mengecam keputusan pengadilan Israel yang mengizinkan orang Yahudi beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsha, Yerusalem. Para tokoh agam asepakat Israel tidak berhak untuk mencampuri urusan tempat suci umat Islam.

Dilansir dari Wafa News, Kamis (7/10), Ketua Pengadilan Islam Palestina, Mahmoud Habash mengatakan keputusan pengadilan yang mengizinkan orang-orang Yahudi untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha adalah keputusan yang sangat berbahaya. Atura. Ini dikatakan sebagai agresi baru terhadap Masjid Al-Aqsha dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

Baca Juga

Pernyataan Habash dijelaskan pada konferensi pers yang diadakan di Ramallah di hadapan Mufti Agung Yerusalem dan Wilayah Palestina, Muhammad Hussein hingga kepala Gereja Katolik Roma Melkite di Ramallah, Pastor Abdullah Youlyo. 

Dia menekankan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci umat Islam. Pengadilan Israel dikatakannya tidak memiliki hak atau wewenang untuk mencampuri urusan masjid.

Habash memperingatkan perilaku Israel ini dapat membuka pintu lebar-lebar bagi pecahnya perang agama yang berbahaya. Tindakan ini dikatakannya akan menimbulkan kerusakan yang tidak akan berhenti di perbatasan Palestina dan kawasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement