Organisasi yang berbasis di Bogor, Jawa Barat, ini juga menyerukan agar seluruh elemen rakyat Palestina tabah dan sabar, serta terus menggelorakan perlawanan terhadap Israel. Namun, dikatakannya bahwa perlawanan itu hanya akan berhasil jika semua komponen bersatu padu untuk terwujudnya persatuan nasional.
"Perselisihan apalagi perpecahan internal hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di Palestina," tambahnya.
Sebelumnya pada Rabu (6/10) lalu, pengadilan Israel memutuskan untuk mengizinkan warga Yahudi beribadah di dalam kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Legalisasi itu diterbitkan setelah seorang rabi Yahudi garis keras, Aryeh Lippo, mengajukan permohonan kepada pengadilan Israel. Lippo mengajukan banding terhadap larangan polisi atas kunjungannya ke situs tersebut. Keputusan ini telah menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dunia Muslim.