IHRAM.CO.ID, LEICESTER -- Kyle Howe, 26 tahun, mengaku terinspirasi aksi Anders Breivik sebelum memberikan ancaman teror bom ke Masjid dan Islamic Center Leicester. Saat melaksanakan aksinya, ia menghubungi nomor darurat 999.
Kepada operator, dia akan mengemas hingga empat kilogram bahan peledak ke dalam bagasi mobilnya dengan menargetkan pusat komunitas Muslim di Welford Road, Leicester. Ia juga menyebut waktu peledakan bom yakni pukul 8.43 pagi.
Howe ternyata juga berencana untuk menargetkan dua bangunan lain di kota tetapi tidak akan mengatakan letaknya. "Masyarakat kami tidak dapat beradaptasi. Kami berkulit putih. Kami adalah orang Inggris," kata Howe kepada Penanganan Panggilan, dilansir dari laman Leicester Mercury pada Senin (11/10).
Serangan teror Breivik pada 2011 digambarkan Howe sebagai pembelaan diri. Lalu menyebut Breivik sebagai inspirasinya.
Sebelumnya Breivik membunuh delapan orang di Oslo dengan bom sebelum pergi ke kamp pemuda sayap kiri di sebuah pulau, di mana dia menembak mati 69 orang selama satu jam.