IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah menyusun buku modul panduan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Penyusunan ini berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Ishom, berpesan tentang tiga hal yang harus diperhatikan dalam penulisan konten buku-buku keagamaan.
Pertama, sumber rujukan harus dari kitab-kitab yang mu’tabar atau kredibel. Kedua, secara konten tidak bertentangan dengan mayoritas ulama ataupun sawadil a’dham (golongan ulama mayoritas).
"Ketiga, tidak dipertentangkan dengan ideologi bangsa Pancasila," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (12/10).
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila tidak ada satupun yang bertentangan dengan syariat Islam. Pancasila justru menerjemahkan nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk, kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.