Selasa 12 Oct 2021 06:23 WIB

Kemenag: Ada Tiga Hal Penting Penyusunan Buku Keagamaan

Kemenag tengah menyusun buku keagamaan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto:

Oleh sebab itu, Ishom meminta agar proses penulisan buku-buku keagamaan ini didampingi oleh akademisi, atau ahli di bidangnya.

Ia berharap, buku-buku teks Pelajaran Agama Islam yang dikembangkan Kemenag RI bisa menjadi rujukan, di tengah maraknya dan mudahnya mengakses konten-konten keagamaan di internet.

“Pemahaman peserta didik yang didapatkan dari sumber-sumber di internet harus dikonfirmasi kebenarannya dengan buku teks ini. Demikian juga guru-gurunya. Guru PAI harus bisa mengkonfirmasi pengetahuan dan pemahaman peserta didik," lanjutnya.

Ia meminta jangan sampai peserta didik tersesat pemahaman agamanya gara-gara mengakses internet yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut merupakan kewajiban seorang guru.

 

Kepala Sub-Direktorat Kurikulum dan Evaluasi, Ahmad Hidayatulloh, menyatakan kegiatan ini merupakan tahap kedua dari rangkaian penyusunan modul panduan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada madrasah. Draft buku akan diulas oleh para ahli untuk diberi masukan-masukan dan penyempurnaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement