Selasa 12 Oct 2021 08:00 WIB

Perdagangan Narkoba dan Senjata Sumber Pendapatan Korut

Perdagangan narkoba dan senjata jadi sumber pendapatan Korut.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
 Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan rudal hipersonik Hwasong-8 yang baru dikembangkan olehnya di Toyang-ri, yang ditembakkan oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK, di Kabupaten Ryongrim, Provinsi Jagang, di Korea Utara, 28 September 2021 (Dikeluarkan 29 September 2021).
Foto:

Penjelasannya tentang perdagangan narkoba saat ini masuk akal.  Korea Utara memiliki sejarah panjang produksi obat-obatan terlarang, kebanyakan adalah heroin dan opium. 

Seorang mantan diplomat Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho, yang juga membelot, mengatakan kepada Forum Kebebasan Oslo pada  2019 bahwa, Korea Utara telah terlibat dalam perdagangan narkoba yang disponsori negara. Di sisi lain, Korea Utara berusaha untuk memperbaiki epidemi kecanduan narkoba domestik yang meluas.

Kim Kuk-song mengatakan, semua hasil penjualan narkoba masuk ke kantong pemimpin Korea Utara. Uang itu digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti membeli makanan, membangun vila, dan membeli mobil mewah.

"Semua uang di Korea Utara adalah milik pemimpin Korea Utara. Dengan uang itu, dia akan membangun vila, membeli mobil, membeli makanan, membeli pakaian, dan menikmati kemewahan," ujar Kim Kuk-song.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement