Sumber pendapatan lain, berasal dari penjualan senjata ilegal ke Iran, yang dikelola oleh Departemen Operasi. Kim Kuk-song mengatakan, Korea Utara sangat pandai dalam membangun kapal selam canggih.
"Ada kapal selam khusus, semi-submersible. Korea Utara sangat pandai membangun peralatan canggih seperti ini," ujar Kim Kuk-song.
Kesepakatan senjata Korea Utara dengan Iran telah menjadi rahasia umum sejak 1980-an, termasuk rudal balistik. Korea Utara terus memajukan pengembangan senjata pemusnah massal, meskipun dikenai sanksi internasional yang ketat. Pada September, negara tersebut menguji empat sistem senjata baru termasuk rudal jelajah jarak jauh baru, sistem peluncuran kereta untuk rudal balistik, rudal hipersonik, dan rudal anti-pesawat.
Menurut Kim Kuk-song, Pyongyang juga menjual senjata dan teknologi ke negara-negara yang berperang. Dalam beberapa tahun terakhir, PBB menuduh Korea Utara memasok senjata ke Suriah, Myanmar, Libya dan Sudan. PBB memperingatkan bahwa senjata yang dikembangkan di Pyongyang bisa berada di sudut dunia lainnya yang berkonflik.