Kim Kuk-song menjalani kehidupan istimewa di Korea Utara. Dia mengaku telah diberikan mobil Mercedes-Benz oleh bibi Kim Jong-un, dan diizinkan bepergian ke luar negeri secara bebas untuk mengumpulkan uang bagi pemimpin Korea Utara. Kim Kuk-song mengatakan, dia menjual logam langka dan batu bara untuk mengumpulkan jutaan uang tunai. Uang itu dibawa kembali ke Korea Utara dalam sebuah koper.
Selain itu, Pyongyang juga telah menciptakan 6.000 tentara peretas yang terampil. Menurut Kim Kuk-song, mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, memerintahkan pelatihan personel baru pada 1980-an untuk mempersiapkan perang siber.
"Universitas Moranbong akan memilih siswa paling cerdas dari seluruh negeri dan menempatkan mereka melalui enam tahun pendidikan khusus," kata Kim Kuk-song.
Pejabat keamanan Inggris percaya bahwa unit Korea Utara yang dikenal sebagai Grup Lazarus berada di balik serangan cyber yang melumpuhkan bagian dari NHS dan organisasi lain di seluruh dunia pada 2017. Kelompok yang sama diyakini telah menargetkan peretasan terhadap Sony Pictures pada 2014. Rizky Jaramaya