Rabu 13 Oct 2021 06:50 WIB

Taliban Belum Izinkan Perempuan Sekolah

Taliban menolak memberikan komitmen kuat mengenai pendidikan anak perempuan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Pelajar putri Afghanistan
Foto:

Taliban dikritik atas pendekatan mereka pada pendidikan anak-anak perempuan. Salah satu keberhasilan AS selama 20 tahun di Afghanistan adalah memberikan pendidikan pada anak-anak perempuan di negara itu.  

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan Taliban melanggar janji dalam menjamin pendidikan perempuan. Ia menambahkan perekonomian tidak akan pulih selama perempuan tidak diizinkan bekerja.

Muttaqi kembali meminta AS mencabut sanksi yang memblokir cadangan bank sentral Afghanistan senilai 9 miliar dolar AS di luar negeri. Tapi ia mengatakan meski aset itu tetap dibekukan Taliban masih bisa dapat pemasukan dari pajak, tarif cukai dan pertanian.

Ia mengatakan pasukan Taliban berkuasa penuh di seluruh wilayah Afghanistan dan mampu mengendalikan ancaman dari ISIS yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan mematikan beberapa pekan terakhir. Termasuk bom bunuh diri di masjid syiah di Kota Kunduz pekan lalu.

"Sejauh ini pemerintahan Islam Emirat mengendalikan dengan sangat baik masalah ISIS," kata Muttaqi.

 

Islam Emirat adalah nama pemerintahan yang digunakan Taliban. Muttaqi mengatakan tekanan masyarakat internasional pada Taliban mendorong moral ISIS. "Alih-alih menekan dunia harus bekerja sama dengan kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement