Kamis 14 Oct 2021 00:45 WIB

China Disebut Tahan Muslimah Karena Gunakan Whatsapp

China disebut melakukan penahanan terhadap Muslimah karena akses whatsapp.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Whatsapp
Foto:

Suatu hari, saat berjalan di luar perbatasan lingkungannya, wajah Zhou segera diidentifikasi sebagai pra-penjahat Muslim di monitor terdekat. Lebih dari 1 juta orang Uyghur dan orang-orang dari kelompok Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di China, menurut kelompok hak asasi.

Para aktivis menuduh pihak berwenang China memberlakukan kerja paksa pada mereka yang ditempatkan di kamp-kamp ini. Buku itu, yang dirilis pada hari Selasa, mencatat bahwa bersama dengan Zhou, 11 wanita Muslim lainnya, diidentifikasi oleh polisi sebagai pra-penjahat ekstremis di bawah undang-undang keamanan internet China.

Menurut undang-undang, operator jaringan internet harus berbagi data pribadi dengan otoritas China. Zhou, yang juga merupakan penduduk tetap AS, akhirnya kembali ke Seattle pada 2019. Namun, teknologi pengawasan juga mengikutinya ke AS.

 

Buku itu juga menyampaikan, seorang wanita ditangkap karena mengunduh WhatsApp sementara wanita lain ditahan karena mengizinkan beberapa pelanggan menggunakan ID-nya untuk mengatur kartu SIM mereka. Menurut penulis Darren Byler, ketiga wanita itu, termasuk Zhou, adalah korban dari sistem pengawasan berteknologi tinggi China.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement