Kamis 14 Oct 2021 06:09 WIB

Ketakutan Warga Desa Afghanistan Hadapi Musim Dingin

Ketakutan warga desa Afghanistan menghadapi musim dingin.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
 Laila berpose untuk foto saat dia bermain di lingkungan miskin tempat ratusan pengungsi internal dari bagian timur negara itu telah tinggal selama bertahun-tahun, di Kabul, Afghanistan, Senin, 27 September 2021.
Foto:

Omar menegaskan Taliban baru dapat menjalankan pemerintahan dan membantu rakyat Afghanistan jika negara-negara donor terus memberikan bantuan keuangan. Namun, jika Taliban tidak dapat meyakinkan mereka, bantuan akan terus sulit didapat.

Petani di Desa Lara Mora Gul Hussain mengungkapkan pekerjaannya menanam sayur terkadang berujung sia-sia. Kerap kali hasil panen tidak bisa menutupi biaya. Penghasilan Hussain hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga sayur cukup murah.

 Akan tetapi, Hussain tidak bisa menjualnya ke Kabul karena uang yang didapat tidak cukup untuk membayar sewa kendaraan dan biaya lain. “Saya berencana pergi ke Kabul dan meminta beberapa orang untuk meminjamkan saya sejumlah uang, tetapi saya tidak yakin apakah mereka mau karena semua orang sedang menghadapi kesulitan keuangan," ujar Hussain.

Dilansir TRT World, Rabu (13/10), Kepala Sekolah Dasar dekat Kamalpur Bazar Mohbiullah Sobman terlihat membawa sayur tur ke sekolahnya. Kurang dari setengah siswa hadir 20 hari setelah awal tahun akademik dimulai. Beberapa kelas tidak memiliki guru dan dikelola oleh satu guru dengan tongkat di tangannya yang akan mengejar siswa jika mereka mencoba keluar.

Sobman mengatakan banyak guru tidak datang ke sekolah karena mereka belum menerima gaji selama dua bulan. Satu-satunya dokter laki-laki di daerah itu juga tidak sering datang ke klinik karena tidak yakin apakah dia akan dibayar gaji oleh pemerintah baru. Sementara itu, klinik sudah kehabisan obat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement