IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kementerian menerapkan tahap pertama dari pendaftaran mandiri biometrik calon jamaah haji dan umroh di lima negara.
Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Konsuler Arab Saudi, Tamim Al-Dosary, mengatakan prosedur pendaftaran mandiri sudah dimulai di Kuwait, dan akan tersedia untuk warga negara Tunisia, Malaysia, Inggris, dan Bangladesh juga pada tahap pertama.
“Mereka yang ingin mendapatkan visa umroh yang diterbitkan secara elektronik tidak perlu pergi sendiri ke kedutaan atau kantor polisi untuk mendaftarkan biometrik mereka,” kata Al-Dosary dilansir Saudi Gazette, Jumat (15/10).
Dia menjelaskan calon jamaah hanya perlu mendaftarkan biometriknya melalui aplikasi yang sudah ditentukan di melalui ponsel pintar masing-masing.
Kemudian, mereka menyelesaikan prosedur pengajuan visa umroh secara elektronik. Al-Dosary mengatakan biometrik terdiri dari, sidik jari, mata dan wajah, serta fitur vital lainnya.
“Ada rencana untuk memasukkan self-registering biometrik untuk semua jenis visa, selain visa umroh melalui aplikasi ini,” ujar Al-Dosary.
Patut dicatat bahwa Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan meluncurkan aplikasi untuk self-registrasi biometrik calon jamaah haji dan umroh melalui smartphone pada 6 Oktober lalu.
Ini akan memungkinkan calon jamaah untuk mendapatkan visa haji dan umroh yang diterbitkan secara daring dari negara masing-masing, tanpa mendekati pusat penerbit visa untuk mendaftarkan biometrik mereka.
Dengan diluncurkannya mekanisme baru itu, Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan pendaftaran biometrik melalui ponsel pintar untuk penerbitan visa elektronik.
Proses pencocokan biometrik akan dilakukan pada saat kedatangan calon jamaah haji di Kerajaan. Pendaftaran mandiri layanan biometrik akan dilaksanakan melalui Saudi Company for Visa and Travel Solutions.
Sumber: saudigazette