IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Konjen RI Jeddah Eko Hartono menyebut pertemuan dengan pihak Saudi sejauh ini terus dilakukan. Hal ini menyusul persiapan teknis yang dilakukan simultan oleh Kementerian Agama Indonesia terkait keberangkatan jamaah umroh.
"Untuk pertemuan dengan Saudi, sejauh ini terus dilakukan terutama antara tim teknis Kementerian Kesehatan kedua pihak. Ini untuk integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi Tawakkalna," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (17/10).
Ia pun menyampaikan harapannya agar dalam waktu dekat bisa tercapai kesepakatan antara dua belah pihak. Dengan demikian, jamaah umroh asal Indonesia bisa segera diberangkatkan.
Menyusul pemberitahuan yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri Saudi tentang pelonggaran sejumlah protokol kesehatan (prokes), ia menyebut sejak subuh tanda atau stiker di Masjidil Haram sudah dicabut. Jamaah yang hendak melakukan ibadah sudah tidak lagi berjarak.
Meski demikian, ia menegaskan penggunaan masker masih wajib di dalam masjid. Pun, mereka yang bisa masuk adalah penerima vaksin Covid-19 dua dosis.
"Air zamzam sudah bebas lagi ambilnya. Tetap untuk masuk ke dalam masjid baik untuk umrah atau shalat harus ada izin," lanjutnya.