Senin 18 Oct 2021 07:47 WIB

Cara Puluhan Pengusaha Travel Haji-Umroh Bertahan

Gaphura aunching Koperasi Gaphura Niaga Bersama

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Gabungan perusahaan haji dan umrah (Gaphura) menggelar launching Koperasi Gaphura Niaga Bersama di Hotel Daily Inn, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (17/10). Koperasi dibentuk sebagai upaya untuk bertahan di masa sulit pandemi.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Gabungan perusahaan haji dan umrah (Gaphura) menggelar launching Koperasi Gaphura Niaga Bersama di Hotel Daily Inn, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (17/10). Koperasi dibentuk sebagai upaya untuk bertahan di masa sulit pandemi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Puluhan pengusaha yang tergabung dalam Gabungan perusahaan haji dan umroh nusantara (Gaphura) menggelar launching Koperasi Gaphura Niaga Bersama di Hotel Daily Inn, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (17/10). Pembentukan koperasi ini disebut sebagai salah satu upaya untuk bisa bertahan di masa sulit pandemi Covid-19.

Ketua Koperasi Gaphura Niaga Bersama, Ikbal Sayuti mengungkapkan, pandemi Covid-19 merupakan pukulan berat bagi para pengusaha travel haji dan umroh. Terutama karena banyak dari pengusaha sebelumnya telah nyaman dengan bisnis travelnya, sehingga tidak ada bayangan akan ada pembatasan ibadah haji dan umroh.

“Dari bisnis ini bisa dapat semuanya, akhiratnya dapat karena mengantar tamu Allah untuk bisa beribadah di sana. Tapi di sisi ekonomi kita juga dapat. Penghasilan di sini yang membuat kawan-kawan melupakan bisnis yang lain, karena bagi dia sudah cukup, qonaah mereka,”jelasnya usai gelaran launching, Ahad (17/10).

Adanya koperasi ini diharapkannya akan membantu anggota untuk bertahan, sehingga tidak terjadi masalah-masalah seperti ditutupnya perusahaan hingga aset yang dijual. “Jadi kita akan punya usaha lain yang dijalankan, sebelum “Mantab” atau makan tabungan, atau juga sampai lama-lama “Manset”, makan aset,” tuturnya.

Dia mengisahkan, para pengusaha travel di Gaphura memang belum ada yang menutup usahanya karena pandemi ini. Kendati demikian, pengusaha travel haji dan umroh lain disebutnya banyak yang telah gulung tikar, bahkan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Koperasi juga dikatakannya akan menjalankan berbagai usaha seperti membuat paket wisata halal ke mancanegara hingga menjadi importir langsung buah kurma. Ada juga usaha baru yang diusulkan seperti membuat wisata syariah yang dapat mengundang wisatawan dari mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

“Selama ini kami penyelenggara haji-umroh ini hanya membawa orang Indonesia keluar, baik umroh, haji atau wisata umroh plus. Semoga kita bisa mendatangkan orang luar ke Indonensia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement