Selasa 19 Oct 2021 06:11 WIB

Syekh Ihsan Dahlan Al-Jampesi, Dai yang Produktif (I)

Bagi kalangan pesantren, rasarasanya Siraj ath-Thalibin bukanlah sebuah kitab yang as

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ulama tempo dulu mengajar para santrinya.
Foto:

Dalam periode berikutnya, kitab tersebut menarik perhatian penerbit lainnya. Kali ini, Darul Fiqir dari Beirut, Lebanon. Oleh pihak percetakan ini, tiap juz dari Siraj ath-Thalibin dibagi lagi menjadi beberapa edisi. Yang pertama berisi 544 halaman, sedangkan yang kedua setebal 554 halaman.

Kitab tersebut tak hanya beredar di Indonesia atau negara-negara mayoritas pemeluk Islam, tetapi juga di kawasan yang mayoritas non-Muslim. Sebut saja, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Australia. Siraj ath-Thalibin dibahas di kelas-kelas jurusan filsafat, teosofi, dan Islamologi pada beberapa perguruan tinggi. Alhasil, kitab karya Syekh Ihsan Dahlan itu kian mendunia.

Bacaan wajib

Di Timur Tengah, buah tangan ulama dari Kediri, Jawa Timur, itu kian populer. Banyak alim ulama memuji syarah tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang menja dikan nya bacaan atau referensi wajib bagi para mahasiswa. Hal itu juga dijumpai di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesirsalah satu perguruan tinggi tertua di dunia. 

Kitab ini dipelajari beberapa perguruan tinggi lain dan digunakan oleh hampir seluruh pondok pesantren di Tanah Air dengan kajian mendalam tentang tasawuf dan akhlak. Mengutip laman NU Online, KH Said Aqil Siradj mengenang Siraj ath- Thalibin sebagai salah satu karya monumental yang pernah dihasilkan ulama-ulama dari Tanah Jawa. Berbagai majelis taklim di Asia, Afrika dan bahkan Amerika telah mengulasnya.

 

Kitab itu menawarkan konsep tasawuf di zaman modern ini. Misalnya, pengertian tentang uzlah yang secara umum ber makna pengasingan diri dari kesibukan duniawi. Menurut Syekh Ihsan, maksud dari uzlah di era sekarang adalah bukan lagi menyepi, tapi membaur dalam masyarakat majemuk, tapi tetap menjaga diri dari hal-hal keduniawian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement