Kiai Cholil menekankan kejujuran Nabi pada keluarga maupun masyarakat harus menjadi sebuah contoh. Hal ini nantinya akan dipertanggung jawabkan, dan semuanya bermula pada iman kepada Allah SWT.
Selanjutnya, cara Nabi membangun diri dengan karakter yang kuat disebut juga perlu menjadi perhatian seorang Muslim. Di saat pandemi Covid-19 saat ini, seorang yang beriman bisa mencontoh Nabi.
"Nabi pernah menjadi orang miskin, dalam arti memiliki keterbatasan harta. Bahkan malam hari ketika tidak memiliki makanan, Ia mengganjal perutnya dengan dua batu, hingga berbunyi saat shalat Subuh keesokan harinya," ujar dia.
Meski mengalami kesusahan, Nabi tetap kuat dan berusaha semaksimal mungkin menjalani tugas-tugas-Nya. Ia tidak mudah merengek, meminta, bersandar kepada orang lain.
Bahkan, Kiai Cholil menyebut Nabi Muhammad menolak pertolongan yang ingin diberikan oleh sahabat. Beliau berdalih ingin menanggung kelaparan yang dirasakan oleh umat-Nya.