Kamis 21 Oct 2021 08:08 WIB

Naskah Khutbah Jumat, Belajar Cinta dari doa

Manusia tidak bisa lepas dari perasaan cinta.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Khatib menyampaikan khutbah Jumat (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ampelsa
Khatib menyampaikan khutbah Jumat (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  Oleh ustaz lulusan S2 jurusan Aqidah, Universitas Islam Madinah, Abdullah Zaen, Lc., MA

 

Baca Juga

KHUTBAH PERTAMA:

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 

Jama’ah Jum’at rahimakumullah…

Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala secara serius. Yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam.

Jama'ah Jum'at yang semoga dimuliakan Allah...

Sebagai hamba, kita tertuntut untuk beribadah kepada Sang Pencipta; Allah subhanahu wa ta’ala. Ibadah yang diperintahkan oleh-Nya amat beragam. Salah satunya adalah doa. Sebuah ibadah mulia yang selalu menyertai kehidupan kita. Doa terbaik yang dipanjatkan hamba adalah doa-doa yang termaktub di dalam al-Qur’an dan Hadits. Sebab itu bersumber dari wahyu yang pasti benar, sempurna dan memenuhi segala kebutuhan kita.

Namun, doa-doa dalam al-Qur’an dan Hadits itu bukan sekedar dibaca. Agar lebih maksimal manfaatnya, seyogyanya doa tersebut dipahami dan diamalkan kandungannya. 

Mari kita menyimak salah satu doa Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berikut,

"اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يَنْفَعُنِي حُبُّهُ عِنْدَكَ، اللَّهُمَّ مَا رَزَقْتَنِي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ قُوَّةً لِي فِيمَا تُحِبُّ، اللَّهُمَّ وَمَا زَوَيْتَ عَنِّي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ فَرَاغًا لِي فِيمَا تُحِبُّ"

"Ya Allah, karuniakanlah padaku rizki berupa kecintaan pada-Mu dan kecintaan pada orang-orang yang kecintaanku pada mereka akan bermanfaat bagiku di sisi-Mu. Ya Allah, rizki yang kusukai yang Engkau karuniakan padaku, jadikanlah ia sebagai sumber kekuatan bagiku untuk meraih cintaMu. Ya Allah, rizki yang kusukai yang ternyata tidak Engkau karuniakan padaku, jadikanlah itu sebagai sarana agar aku bisa fokus dalam mencintai-Mu". HR. At-Tirmidziy dan dinilai hasan oleh beliau.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement