Kamis 21 Oct 2021 09:09 WIB

Banyuwangi Bersiap Gelar Moslem Fashion Festival 

Moslem Fashion Festival merupakan upaya mendorong pemulihan ekonomi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agung Sasongko
Pengunjung mengamati busana yang dikenakan seorang peragawati pada Moslem Fashion Festival di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/10).
Foto:

Menurut Ipuk, pemilihan kegiatan fesyen Muslim memiliki sejumlah alasan kuat. Salah satunya karena Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal dunia. Industri fesyen Muslim menjadi sektor prioritas karena dinilai memiliki potensi pasar ekspor yang sangat luas. 

Hal yang pasti, kata Ipuk, ajang ini termasuk bentuk dukungan pemkab untuk memajukan sektor fesyen Muslim tanah air. Dia berharap Banyuwangi bisa semakin mewarnai perkembanngan industri fesyen Muslim di Indonesia.

Pada ajang ini, empat desainer dari Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) akan hadir. Mereka antara lain Sanet Sabintang, Riski Esa Sauki, Miftahul Ridho, dan Isyam Syamsi berkolaborasi dengan desainer Wignyo Rahadi. Desain busana rancangan siswa SMK yang telah mengikuti program inkubasi dari Wignyo Rahadi juga turut ditampilkan.

Ketua Komunitas Desainer Banyuwangi, Sanet Sabintang, mengatakan MFF kali ini mengusung tema ”viosimos” yang berarti keberlanjutan. Melalui kegiatan ini, pihaknya mengusung konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era adaptasi baru. 

Selain parade fesyen, kegiatan ini juga akan diramaikan bazar produk UMKM Banyuwangi, mulai batik, asesoris, kuliner, hingga produk fesyen. Kemudian juga digelar kelas inkubasi desain fesyen dan finishing (menjahit) yang diikuti puluhan desainer maupun anak muda yang tertarik di dunia fesyen. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement