Senin 25 Oct 2021 11:55 WIB

Alasan Menag Sebut Kemenag Hadiah untuk NU

Yaqut menerangkan ia menyampaikan itu di forum internal.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Menag Sebut Kemenag Hadiah untuk NU. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Alasan Menag Sebut Kemenag Hadiah untuk NU. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan alasan dirinya mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Yaqut menerangkan ia menyampaikan itu di forum internal. Intinya untuk memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren.

Baca Juga

Kemudian, Yaqut menganalogikan pernyataannya soal Kemenag hadiah negara untuk NU dengan pasangan pria dan wanita yang mengatakan dunia milik berdua. "Itu sama kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari, (mengatakan) dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, salah nggak itu? Saya tanya salah nggak itu? Itu karena internal," katanya di The Sunan Hotel, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (25/10).

Ia mengatakan sekarang bisa dibuktikan klausul kedua, apakah ada kebijakan Kemenag yang hanya untuk NU. Kemenag memberikan afirmasi terhadap semua agama. Kemenag berikan hak secara proporisional terhadap ormas, bukan hanya NU saja.

"Cek coba sekarang, ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh itu kader Muhammadiyah, jangan salah, dan itu biasa buat kami itu. Irjen Kemenag sama bukan NU, itu biasa, memberi semangat itu wajar. Itu forum internal," ujarnya.

Yaqut menegaskan saat mengatakan Kemenag hadiah negara untuk NU dilakukan di forum internal. Namun, ia mengaku tidak tidak tahu mengapa selanjutnya digoreng-goreng di publik.

"Itu forum internal, itu konteksnya menyemangati," jelasnya.

Yaqut juga menegaskan NU harus kembali kepada jati dirinya. Meskipun NU diberi sesuatu, NU harus tetap terbuka.

NU harus tetap inklusif, NU harus tetap memberikan dirinya untuk kepentingan yang lebih besar, dan maslahat yang lebih besar. Bukan semuanya untuk NU.

Sebelumnya, Yaqut berbicara di Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan RMI PBNU. Pernyataannya di forum tersbut menuai banyak reaksi, karena mengatakan Kemenag hadiah negara untuk NU.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama, karena hadiahnya untuk NU kenapa begitu?" katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement