Al-Issa merupakan sosok dengan suara global terkemuka yang menyuarakan tentang Islam moderat. Dia berkomitmen membawa kesadaran global pada pesan sejati agama tentang empati, pengertian, dan kerja sama di antara semua orang.
Pada Januari 2020, ia sempat mengunjungi Auschwitz untuk memperingati 75 tahun pembebasan kamp kematian. Museum Auschwitz mendeklarasikannya sebagai delegasi Islam paling senior yang pernah berkunjung.
Dia juga telah diakui oleh Komite Yahudi Amerika, Federasi Sephardi Amerika dan Gerakan Anti-Semitisme Tempur atas kepemimpinan dan inisiatifnya untuk memerangi anti-Semitisme, Islamofobia, maupun ujaran kebencian di seluruh dunia.
Al-Issa bertemu dengan Paus Fransiskus pada tahun 2017 untuk menjalin kesepakatan pertama antara MWL dan Vatikan.
Menurut situs webnya, pada 2019 al-Issa memimpin perwakilan agama-agama Ibrahim di Prancis dalam menandatangani perjanjian perdamaian dan solidaritas. Ia juga mengadakan konferensi tentang rekonsiliasi di Sri Lanka untuk menyembuhkan perpecahan antaragama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
