IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Komisi Warisan Arab Saudi mengumumkan dimulainya penggalian arkeologi baru di situs Zubala, Senin (25/10). Hal ini merupakan bagian dari proyek penggalian komisi di seluruh Kerajaan.
Adapun situs baru yang digali ini terletak di selatan Kegubernuran Rafha, di Wilayah Perbatasan Utara. Zubala kerap disebutkan dalam beberapa sumber sejarah, stasiun utama bagi karavan perdagangan dan peziarah di rute ziarah Kufi, yang dikenal sebagai Jalur Zubayda.
Dilansir di Arab News, Selasa (26/10), proyek ini akan menggali salah satu jalur bersejarah. Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan mengeluarkan pengumuman mengenai niat komisi melestarikan warisan budaya jalur tersebut, serta meluncurkan Program Jalur Zubayda.
Program ini akan meneliti dan mempublikasikan temuannya seputar situs bersejarah, serta meluncurkan proyek baru untuk menjelajahi jejaknya.
Stasiun di Jalur Zubayda ini mencapai puncak kemakmurannya selama era Abbasiyah. Sumber-sumber Arab awal mengutip lokasi ini sebagai pasar, sebuah benteng yang melindungi kota dan sebuah masjid.
Situs Zubala telah menjadi sasaran penggalian arkeologi sejak 2015 ketika ditemukan beberapa karya, termasuk masjid persegi panjang dan artefak seperti tembikar, porselen, batu sabun, maupun alat presisi yang terbuat dari logam dan kaca.
Temuan ini menunjukkan metode pembuatan dan dekorasi, kreativitas pengrajin awal dan hubungan komersial antara Zubala dan kota-kota sekitarnya.
Adapun pekerjaan yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menyelesaikan penggalian situs dengan menggunakan metodologi baru.
Tujuan lain proyek ini adalah mendokumentasikan fitur situs, melestarikan warisan budaya Saudi dan menyoroti peran peradaban Kerajaan melalui berbagai periode sejarah.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1955296/saudi-arabia