IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM. Jusuf Kalla, bersilaturrahmi dengan pengurus DMI Sumatera Utara di Masjid Al Musaannif, Kota Medan, Senin (25/10). Pada kesempatan itu, JK menyinggung kordinasi DMI dan Kemenag dalam pengaturan soundsytem masjid di Indonesia.
“Karena itu kita (DMI) dan Menteri Agama akan sama-sama agar soundsystemnya (masjid) diatur, agar jangan saling mengganggu,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10).
JK menilai pengaturan soundsystem antar masjid penting dilakukan. Sebab, rata-rata masjid di kota-kota dalam satu kilometer terdapat dua masjid.“Paling jauh jarak antara masjid satu dengan masjid lainnya itu sekitar satu satu kilometer," kata JK.
JK juga mengatakan, secara teknis pengaturan soundsystem bukan hal yang terlalu sulit. Karena, lembaga Kemenag dan lembaga DMI sama-sama menjangkau wilayah kecamatan, sehingga kordinasi tak terlalu sulit dilakukan.
Namun, JK belum mengungkap waktu untuk berkordinasi dengan Kementerian Agama terkait soundsystem masjid tersebut. Menurutnya, DMI telah lama menyuarakan soal tata kelola tentang soundsystem masjid.
Pengelolaan tersebut terkait dengan suara pengajian, suara adzan serta suara speaker dalam masjid. JK beberapa kali mengeluhkan suara speaker yang tak terdengar indah di dalam masjid. Padahal, jika dibandingkan, 80 persen orang dalam masjid adalah mendengar, sedangkan 20 persennya bercerita.