IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dimulai pada Selasa (26/10) hingga Kamis (28/10) mendatang secara virtual. Pertemuan dihadiri Sekjen ASEAN dan para pemimpin negara anggota ASEAN kecuali Myanmar.
Myanmar tidak mengikuti KTT oleh karena sebelumnya junta militer menolak mengirimkan perwakilan dengan tingkat yang lebih rendah. Pekan lalu para menteri luar negeri ASEAN sepakat untuk mengundang Myanmar pada level non politik di KTT ASEAN.
"Sesuai dengan keputusan emergency meeting para menteri luar negeri ASEAN, Myanmar telah diundang pada level non politik namun sampai pelaksanaan KTT, Myanmar tidak menyampaikan wakil pada level non politik," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam press briefing setelah mendamping Presiden Joko Widodo yang menghadiri KTT ASEAN, Selasa.
"Screen untuk Myanmar tetap disiapkan. Myanmar adalah anggota ASEAN," ujarnya menambahkan. Sementara, Presiden Jokowi dalam pidato di KTT ke-39 ASEAN juga menyinggung Myanmar.
Retno mengatakan, Jokowi menyampaikan pada KTT bahwa Indonesia sangat menyayangkan sikap Myanmar yang tidak menyambut baik uluran tangan ASEAN sebagai keluarga untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya. "Akses yang diminta oleh utusan khusus ASEAN untuk dapat bertemu dengan semua pihak terkait, sampai terakhir menjelang KTT ini masih belum diberikan oleh militer Myanmar," kata Retno mengulang pernyataan Presiden.