IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sebanyak 44 perusahaan multinasional sudah mendapat izin untuk memindahkan kantor pusat regional ke Riyadh, Arab Saudi. Perizinan itu dikeluarkan pada edisi kelima Future Investment Initiative (FII) yang dihadiri para pemimpin paling berpengaruh di dunia dalam bisnis dan pemerintahan.
Saudi berharap perusahaan tersebut dapat mendirikan kantor pusat regional di Riyadh dalam waktu setahun. “Semuanya dalam waktu satu tahun dan beberapa dari mereka telah melakukan itu,” kata Presiden Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh Fahd al-Rasheed, dilansir Al Arabiya, Rabu (27/10).
Sejumlah perusahaan awal menandatangani MoU pada edisi terakhir FII pada Januari. Pada bulan berikutnya banyak perusahaan yang mendaftar.
Melalui Program Daya Tarik Kantor Pusat Regional dari Perusahaan Multinasional, perusahaan-perusahaan ini sekarang memiliki akses langsung ke ekonomi terbesar dan memperoleh peluang finansial dan geografis sambil menjadi bagian dari transformasi Riyadh.
Sejak peluncuran program awal tahun ini, kantor pusat regional telah ditetapkan secara hukum sebagai unit grup multinasional yang didirikan berdasarkan hukum Arab Saudi. “Saya senang banyak perusahaan multinasional yang memilih untuk pindah ke Riyadh. Ini menunjukkan ibu kota negara kita menjadi tempat yang semakin menarik untuk melakukan bisnis dan berkembang menjadi tujuan investasi pilihan,” kata Menteri Investasi Arab Saudi Khalid al-Falih.
Al-Falih menjelaskan perusahaan-perusahaan ini telah mengenal peluang unik yang dihadirkan oleh Visi 2030 Saudi dan berada di posisi baik untuk mendapatkan keuntungan. Ini datang setelah peluncuran Strategi Investasi Nasional Arab Saudi yang selanjutnya akan melepaskan peluang yang ditawarkan melalui serangkaian inisiatif untuk meningkatkan lingkungan bisnis Kerajaan.