Sabtu 30 Oct 2021 01:02 WIB

Tantangan MUIS dan Komunitas Muslim di Singapura

Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) menghadapi tantangan dalam menangani isu-isu.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Singapura
Foto:

Muis menghadapi tuduhan praktik sertifikasi halal yang mencurigakan dan korupsi pada tahun lalu, tetapi penyelidikan internal menetapkan bahwa itu tidak berdasar, dan penyelidikan oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi juga menyimpulkan bahwa tidak ada bukti kesalahan.

Meskipun dia tidak menyangka akan dipercaya menanggung tanggung jawab untuk memimpin Muis, Kadir merasa dia siap untuk peran itu, paling tidak karena dia memiliki tim yang baik di dewan yang mendukungnya.

Dia berterima kasih kepada Kepala Eksekutif Esa Masood (42) atas pekerjaannya dalam membantu Muis beradaptasi dengan pandemi Covid-19, yang membawa gangguan parah pada kehidupan sosial-keagamaan komunitas Melayu-Muslim. 

Esa, yang akan mengambil sumpah lain dalam pelayanan publik, juga di wawancara. Dia menggambarkan pekerjaan selama pandemi sebagai periode paling menantang selama empat tahun di Muis, termasuk sebagai Kepala Eksekutif mulai 2019.

Untuk mengekang penyebaran virus corona, masjid-masjid harus ditutup, dan periode pemutus sirkuit dari April hingga Juni tahun lalu juga datang selama bulan keagamaan Ramadhan. "Kami harus bereaksi terhadap situasi dengan cara yang sangat cepat, yang menurut saya menambah kompleksitas situasi," kata Esa.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement