Rabu 03 Nov 2021 00:59 WIB

Melawan Islamofobia di Dunia Golf

Golf bukanlah olahraga yang dimainkan oleh Muslim atau pria berkulit cokelat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Golf (ilustrasi)
Foto:

Tahun depan, Malik berharap untuk menyelenggarakan program serupa di seluruh AS dan berniat untuk menarik lebih banyak wanita dan anak-anak Muslim ke golf. "Ada pintu besar peluang untuk bermitra dengan sekolah dan masjid, tetapi saya benar-benar ingin mengambil ini secara global. Saya sedikit pemimpi, tetapi yang mengejutkan saya adalah seberapa baik hal itu diterima di dunia golf," tambahnya.

Malik ingin golf dapat diakses oleh semua orang dan dia meyakini itu bisa. Dia juga punya rencana untuk mencoba meluncurkan golf di seluruh komunitas Muslim, tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh dunia. Ia mengingatkan bahwa Asosiasi Golf Muslim memiliki tiga nilai yaitu tidak ada alkohol, tidak ada perjudian, dan ada fasilitas untuk dimangsa.

Pemain berusia 37 tahun itu tidak kekurangan ambisi. Dia membuat kemajuan yang baik dalam upayanya untuk mempopulerkan olahraga ini. Dia bahkan didekati oleh asosiasi golf Arab Saudi, Golf Saudi, untuk membantu program Partisipasi Massal mereka, yang bertujuan untuk memperkenalkan golf kepada wanita di Saudi dan internasional.

"Sangat menyenangkan untuk dilihat karena visi saya selalu dalam skala yang jauh lebih besar. Ada begitu banyak kesamaan dengan golf dan nilai-nilai Islam, dalam apa yang diajarkan dan bagaimana beroperasi. Saya pikir orang-orang Muslim dapat menemukan banyak pelipur lara dan kenyamanan serta sinergi dalam Golf," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement