IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran melalui Surah Al-An'am Ayat 123 menyampaikan bahwa di setiap negeri ada pembesar-pembesar yang jahat. Mereka melakukan tipu daya di negeri tersebut. Maka umat Islam diingatkan untuk memiliki iman yang kuat, kebijaksanaan dan mental yang kuat.
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَةٍ اَكٰبِرَ مُجْرِمِيْهَا لِيَمْكُرُوْا فِيْهَاۗ وَمَا يَمْكُرُوْنَ اِلَّا بِاَنْفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ
Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya. (QS Al-An'am: 123).
Melalui ayat ini, Allah menenangkan hati Nabi Muhammad SAW dengan menjelaskan bahwa para pembesar yang jahat tidak hanya terdapat di Mekkah saja, tetapi juga di setiap negeri.
Ayat ini mengandung arti, pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu karena mereka lebih mampu menipu daya bawahannya, dan dalam kebiasaan, masyarakat akan mengikuti atasannya apakah dalam hal kebaikan atau keburukan. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya, akibat dari perbuatan mereka akan mengenai mereka sendiri.
Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan, sebagian penduduk Makah telah sesat karena bujukan pembesar-pembesar mereka yang melakukan bermacam-macam kejahatan dan tipu daya. Hampir di setiap negeri dan kota besar terdapat beberapa pembesar yang korup dan jahat yang melakukan tipu daya.