IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta keterlibatan perguruan tinggi untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah. Sebab, Wapres menyebut, masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep ekonomi dan keuangan syariah.
Padahal, untuk mewujudkan cita-cita menjadi produsen halal terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
"Keterlibatan perguruan tinggi menjadi sangat penting," kata Wapres dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden saat usai menerima audiensi Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro, melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Rabu (3/11).
Wapres mengatakan, berdasarkan laporan dari Bank Indonesia m, saat ini literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat meningkat dari 16 persen menjadi 21 persen. Data tersebut menunjukkan masih besarnya pekerjaan rumah yang dimiliki Indonesia.
Untuk itu, kehadiran halal center di lembaga-lembaga pendidikan menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah menyukseskan pengembangan ekosistem syariah, termasuk di Universitas Indonesia.
"Kehadiran UI Halal Center menjadi sangat penting untuk bisa mempercepat (pengembangan ekosistem syariah), baik di industrinya maupun di sertifikasinya, lembaga pemeriksanya, kemudian juga penyiapan auditornya," kata Wapres.
Kiai Ma'ruf juga meminta agar UI Halal Center dapat merangkul UMKM di wilayahnya untuk diberikan pendampingan dan pelatihan sebagai dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pendampingan ini dilakukan agar UMKM memiliki kemampuan wirausaha yang baik dan produk-produk yang berdaya saing.
"Di samping kita juga mendorong pengusaha-pengusaha UMKM ini, kita tumbuhkan (kemampuannya), tanpa pengusaha, ini semua tentu tidak ada," lanjutnya.
Menutup audiensi, Wapres juga berpesan agar UI halal center selain berperan aktif di pengembangan produk dan bisnis halal, untuk dapat menyiapkan auditor-auditor andal yang mengerti tentang pangan serta industri halal baik secara secara makro maupun mikro.
"Auditor harus mengerti. Tenaga ahli tapi mengerti titik-titik kritisnya dimana. Auditor-auditor halal punya tambahan pengetahuan, soal pangan, soal industri," kata Wapres.
Sebelumnya Rektor UI Ari Kuncoro melaporkan program kerja yang telah dilakukan oleh UI Halal Center sejak tahun 2017. Ia berharap, kehadiran unit kerja ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat sekitar dan ke depan mampu membawa tren halal menjadi gaya hidup yang dijalankan oleh masyarakat sehari-hari.
"Bahkan ini kalau bisa dikembangkan, bisa menjadi tren seperti hidup sehat, makan sehat, makan yang tidak berlebih-lebihan, halal," kata Ari.
Sebagai informasi, UI Halal Center merupakan Unit Kerja Khusus yang berada di bawah koordinasi UI dan dibentuk sebagai bentuk dukungan Universitas Indonesia terhadap terbitnya Undang-Undang nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Selain rektor UI, hadir dalam audiensi ini Wakil Rektor 4 UI Dedi Priadi dan Ketua UI Halal Center M. Luthfi Zuhdi. Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.