IHRAM.CO.ID, Oleh Meiliza Laveda
DETROIT – Pada Selasa, (4/11) tiga pria Muslim mencetak sejarah dalam pemilihan wali kota. Untuk pertama kalinya, tiga pria Muslim Arab Amerika menjadi wali kota di tiga wilayah, yaitu Deaborn, Deaborn Heights, dan Hamtramck.
Malam perayaan Muslim di Detroit dimulai ketika Perwakilan Negara Bagian Abdullah Hammoud terpilih sebagai wali kota ketujuh Dearborn. Pencapaian ini menjadikan orang Arab Amerika dan Muslim pertama di kota itu yang memenangkan posisi wali kota pada Rabu (3/11) waktu setempat.
Hammoud menerima 55 persen suara untuk mengalahkan Eks Komisaris Wayne County Gary Woronchak yang mendapat 45 persen.
“Hari ini adalah bukti ada era baru di Dearborn. Warga Dearborn berbicara dengan keras. Mereka menginginkan perubahan dan kepemimpinan yang berani untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi,” kata Hammoud yang berusia 31 tahun dilansir The National News, Kamis (4/11).
Hammoud menyerukan persatuan dalam pidato kemenangannya dan mencatat Dearborn harus memanfaatkan budaya inovatifnya untuk berkembang di tengah pandemi.
“Dearborn memiliki semua yang dibutuhkan untuk berkembang. Kami memiliki wirausahawan inovatif dan perusahaan kota asal, budaya yang kaya, dan lingkungan yang bersemangat. Kami hanya perlu bersatu dan bekerja sama sebagai satu kota,” ujar dia.
Dearborn dianggap sebagai tempat kelahiran Ford Motor Co. dan telah menarik perhatian internasional sebagai kampung halaman Henry Ford, Greenfield Village dan populasi Muslimnya yang cukup besar. Bahkan, kota Dearborn memang sudah lama dianggap sebagai ibu kota Arab di Amerika.
Ayah Hammoud datang dari Lebanon melalui Arab Saudi pada 1980-an. Ibunya yang berasal dari Bint Jbeil di Lebanon selatan berimigrasi ke Dearborn pada 1974. Dearborn adalah rumah bagi banyak pemuda Arab yang berorientasi politik dan kemenangan seperti yang dicapai Hammoud.
Salah seorang warga Mahdi Shukr mengatakan terpilihnya Hammoud bisa menjadi perubahan besar bagi kota dan pertumbuhannya.
“Sangat menyenangkan melihat inovasi yang akan datang dari pria yang berusia 31 tahun. Dia siap dan mampu menghadapi masalah terberat yang kita hadapi. Saya hanya siap untuk memiliki kota yang mampu bersaing dengan kota-kota lain di seluruh Amerika,” kata Shukr.