IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mengatakan sistem distribusi bahan bakar di negaranya telah berjalan kembali setelah sempat terkendala karena serangan siber. Sistem distribusi bahan bakar Iran kembali beroperasi penuh pada Selasa, (2/11), seminggu setelah dilumpuhkan oleh serangan dunia maya.
"Sebanyak 4.300 stasiun layanan negara itu sekali lagi terhubung ke sistem distribusi bahan bakar pusat. Mulai sekarang, semua SPBU sudah bisa memasok BBM bersubsidi dengan menggunakan kartu digital," kata juru bicara Perusahaan Distribusi Produk Minyak Nasional Iran, Fatemeh Kahi, dalam sebuah pernyataan dilansir dari The New Arab, Selasa (2/11).
Serangan dunia maya pada 26 Oktober membuat semua stasiun distribusi bahan bakar di negara itu terhenti. Kejadian ini juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan antrean panjang di pompa bensin di negara tersebut.
Serangan itu memicu tanggapan tajam dari pejabat tinggi Iran, yang menyalahkan aktor luar. Pada Ahad lalu, jenderal terkemuka Gholamreza Jalali menuduh Amerika Serikat dan Israel berada di balik serangan siber yang membuat masalah di negara tersebut.
Iran merupakan salah satu negara yang menikmati harga bensin termurah di seluruh dunia, tetapi pengendara harus menggunakan kartu digital yang disediakan oleh pihak berwenang untuk membelinya dengan harga bersubsidi. Warga berhak atas kuota BBM bulanan dengan harga bersubsidi sebelum mereka harus membelinya dengan harga pasar yang lebih tinggi.