Perbedaan Waktu sholat Syuruq dan Dhuha
Sholat Syuruq dan Dhuha memiliki waktu yang berbeda. Sholat Dhuha boleh dikerjakan setiap saat setelah matahari terbit sampai 10 menit sebelum adzan Dzuhur. Sedangkan waktu sholat syuruq dimulai ketika matahari terbit dengan ketinggian satu tombak sampai akhir waktu yang diharamkan sholat.
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa sholat syuruq dikerjakan sebanyak dua rakaat, dan siapa yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala haji dan umrah.
مَن صلى الفجرَ في جماعةٍ، ثمّ قَعَد يَذْكُرُ اللهَ حتّى تَطْلُعَ الشمسُ، ثمّ صلى ركعتينِ، كانت له كأجرِ حَجَّةٍ وعُمْرَةٍ
“Barangsiapa yang menunaikan ibadah sholat subuh berjama’ah di masjid, kemudian ia duduk berzikir mengingat Allah hingga matahari terbit, kemudian ia mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.”
Waktu sholat dhuha yang benar adalah ketika matahari terbit dana panasnya menyengat. Imam Al-Thahawi berkata, "Dan waktu yang dipilih adalah ketika seperempat siang telah berlalu." Tidak ada perselisihan di antara para fuqaha bahwa lebih baik melakukan sholat Dhuha ketika matahari sedang tinggi dan sangat panas. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
صلاة الأوّابين حين ترمض الفصال
“Sholat Awwabin (Sholat Dhuha) waktunya adalah ketika unta merasakan panas.”