IHRAM.CO.ID, BOSTON -- Tania Fernandes Anderson mencatatkan namanya sebagai sebagai anggota dewan kota Muslim-Amerika pertama di Boston. Menurut hasil jajak pendapat tidak resmi, perolehannya mengalahkan kandidat abadi Roy Owens dengan 73 persen suara berbanding 27 persen.
Pada Januari, dia akan menduduki kursi yang saat ini diduduki oleh Penjabat Wali Kota Kim Janey, mewakili Roxbury, Dorchester dan bagian dari South End. "Saya rasa kami belum sepenuhnya menang, tetapi kami telah membuat pencapaian besar," kata Anderson kepada sekitar 25 pendukung dan sukarelawan di kantornya di Nubian Square, Selasa malam, dilansir dari laman GBH News pada Kamis (4/11).
"Kita akan menang bersama jika kita bermitra, jika saya menyertakan orang-orang, jika saya responsif, jika saya efektif, jika kita dapat terus berupaya menghancurkan pemisahan antara Roxbury dan South End, jika kita dapat mulai benar-benar tulus tentang pekerjaan dan mengutamakan masyarakat. Saat itulah saya akan mulai merasa sangat baik," lanjutnya.
Anderson merupakan seorang Muslim Sunni yang lahir di Cape Verde. Dia juga merupakan imigran Afrika pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Kota Boston. Berseri-seri dalam jilbab hitam menutupi rambutnya dan anting-anting emas berkilau, Anderson mengungkapkan keraguan yang dia rasakan berkampanye sebagai pemula politik pada usia 42, dan tekanan yang dia rasakan untuk membuktikan dirinya dalam peran baru ini.
"Saya tidak tahu apakah saya yang benar, hanya Tuhan yang tahu. Saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya dengan baik, hanya Tuhan yang tahu hal semacam itu. Anda hanya ingin, dan Anda pikir Anda bisa. Kemudian Anda mencoba, dan yang bisa Anda katakan hanyalah, 'atas nama Tuhan.' Dan kemudian Anda terjun begitu saja. Dan itulah yang saya lakukan," ucap Anderson.