Langkah ini disebut sebagai tindakan penting dalam upaya mengurangi emisi dan memastikan komunitas Muslim Inggris memainkan peran penting dalam pertempuran eksistensial ini.
"Dengan lebih dari 1.500 masjid di seluruh negeri, umat Islam dapat memainkan peran utama transisi dari polusi bahan bakar fosil, dan memastikan kita semua dapat mengurangi emisi dan memenuhi target 2050 kita,” lanjutnya.
Penghematan penggunaan energi memungkinkan masjid mendanai inisiatif komunitas lainnya, seperti proyek pengembangan pangan perkotaan agar lebih mengurangi emisi karbon. Masjid juga berencana menyelenggarakan sesi kesadaran tahunan bagi masyarakat setempat tentang bahaya perubahan iklim.
Sebagai pengakuan atas upaya ini, Masjid Pusat Glasgow telah dipilih sebagai bagian dari inisiatif Greenpeace Timur Tengah dan Masjid Hijau Afrika Utara.
“Proyek ini menunjukkan potensi nyata umat Islam harus menjadi bagian dari solusi atas memburuknya keadaan darurat iklim," kata Juru Kampanye Proyek untuk Ummah untuk Bumi di Greenpeace Timur Tengah dan Afrika Utara, Nouhad Awwad.
Selain merasakan manfaat langsung lingkungan dari 'penghijauan' tempat-tempat ibadah ini, kemampuan untuk bertindak sebagai pusat budaya dan spiritualitas membuat mereka memberikan pengaruh besar pada masyarakat dan komunitas.