IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Sebagian besar kecamatan di wilayah Kota Bogor rawan bencana, terutama di musim penghujan. Demikian catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bogor.
“Jadi kalau Kota Bogor dialiri (sungai) Ciliwung dan Cisadane. Hampir semua kecamatan di daerah sepanjang aliran sungai semuanya rawan,” ujar Kepala Pelaksana BPD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas kepada Republika, Senin (8/11).
Oleh karena itu, dia mengimbau agar warga Kota Bogor, terutama di daerah rawan agar menyadari ketika hujan dengan intensitas tinggi agar bisa mengevakuasi diri sendiri.
“Terutama hujan sudah mulai di atas setengah jam ke atas, biasanya suka terjadi banyak hal, harus bisa mengevakuasi diri sendiri. Sehingga mengurangi riisko dari bencana,” ujar Theo.
Lebih lanjut, Theo menyebutkan, pada Ahad (7/11) pihaknya mencatat ada 33 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor. Dia memerinci, kejadian bencana tersebut antara lain tanah longsor sebanyak 14 kejadian, banjir lintasan 14 kejadian, pohon tumbang satu kejadian, rumah roboh satu kejadian, tembok penahan tanah ambruk satu kejadian, pondasi retak satu kejadian, dan rumah ambrol satu kejadian.
“Banjir data masuk ke kita dan sudah dicek ada 14 titik. Terjadi di Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara, dan Tanah Sareal di kelurahan yang berbeda-beda. Dan hampir seluruhnya sudah surut,” ujar Theo.