Senin 08 Nov 2021 22:15 WIB

3 Masjid di Prancis Jadi Sasaran Islamofobia

Para penyerang telah menorehkan salib dan tulisan anti-Islam di dinding masjid

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Subarkah
Kegiatan Masjid di Prancis.
Foto: dailysabah.com
Kegiatan Masjid di Prancis.

IHRAM.CO.ID, PARIS -- Tiga masjid menjadi sasaran dalam rangkaian serangan Islamofobia terbaru di Prancis. Kali ini terjadi di kota Montlebon, Pontarlier dan Roubaix pada Sabtu (6/11) malam kemarin waktu setempat.

Para penyerang telah menorehkan salib dan tulisan anti-Islam di dinding masjid, yang dioperasikan oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di Prancis. "Kami mengutuk serangan keji terhadap masjid kami," kata DITIB dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Daily Sabah, Senin (8/11).

Pernyataan itu menambahkan bahwa upaya pemulihan telah diluncurkan untuk memulihkan masjid dan mereka akan menindaklanjuti kasus tersebut. "Kami berterima kasih kepada pasukan keamanan dan otoritas Prancis atas kerja sama mereka dan rakyat Prancis atas dukungan mereka," kata pernyataan itu.

"Kami menyerukan persatuan melawan tindakan yang akan merusak perdamaian negara dan kesadaran hidup bersama, dan kami mengundang Anda untuk berhati-hati terhadap peristiwa provokatif seperti itu," bunyi pernyataan itu juga.

Kebencian anti-Muslim telah meningkat secara signifikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Ekstremisme sayap kanan dan xenofobia telah memicu Islamofobia di negara-negara Barat, di mana serangan teroris oleh Daesh dan al-Qaida serta krisis migran digunakan sebagai alasan untuk melegitimasi pandangan tersebut.

Prancis, rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa, diperkirakan berjumlah 5 juta atau lebih dari populasi 67 juta, telah menyaksikan beberapa pejabat tertingginya mengobarkan api Islamofobia. Para kritikus mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron karena mencoba menggembleng warga sayap kanan untuk memilihnya dalam pemilihan presiden 2022 April.

Retorika anti-Muslim Macron memicu gelombang perasaan anti-Muslim di antara kelompok sayap kanan. Jumlah insiden Islamofobia di Prancis meningkat tajam tahun lalu. Menurut Observatorium Nasional Islamofobia, ada 235 serangan terhadap Muslim di Prancis pada tahun 2020, naik dari 154 tahun sebelumnya, melonjak 53 persen.

Sebagian besar serangan terjadi di wilayah Ile-de-France (Paris yang lebih luas), Rhones-Alpes dan Paca di negara itu. Serangan terhadap masjid melonjak 35 perrsen pada tahun yang sama.

Sumber: https://www.dailysabah.com/world/europe/islamophobic-attackers-target-3-mosques-in-france

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement