Rabu 10 Nov 2021 06:11 WIB

Gubernur DKI Bicara Soal Bhineka di Ijtima Ulama

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jelaskan kata terpenting pada Bhineka Tungga Ika

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-VII di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/11). MUI menggelar Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-VII untuk membahas berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan dalam perspektif keagamaan. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Ia menjelaskan, perbedaan dan keragaman adalah qudrat iradat Allah, tapi bersatu adalah tanggungjawab dan pilihan manusia. Seperti bangsa Indonesia, negeri ini adalah negeri yang kaya raya, itu karunia dari Allah. Tapi makmur itu adalah hasil kerja manusia.

"Yang membuat Indonesia dikagumi dunia itu karena persatuannya, kalau karena beragamnya ada India, Papua Nugini dan Afghanistan yang lebih beragama. Tapi yang bersatu di tempat ini ijtima ulama dikerjakan tanpa perlu ada penerjemah yang duduk di belakang, karena semua suku menyepakati satu bahasa persatuan bahasa Indonesia," jelasnya. 

Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-VII digelar pada 9-11 November 2021. Kegiatan ijtima ulama ini dilaksanakan secara hybrid dengan protokol kesehatan, diikuti oleh 700 peserta undangan. Peserta yang hadir secara fisik sebanyak 250 orang, dan sisanya hadir secara virtual.

 

Kepesertaan dalam kegiatan ijtima ulama kali ini terdiri dari Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan MUI, pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI pusat, pimpinan lembaga fatwa ormas Islam tingkat pusat, Ketua MUI Bidang Fatwa dan Komisi Fatwa MUI Provinsi se-Indonesia, Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Fakultas Syariah PTKI, serta para pengkaji, peneliti, dan akademisi di bidang fatwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement