Yang terpenting dari proses tersebut adalah cara mereka mengungkapkan perubahan politik dalam sejarah regional. Ini termasuk nilai yang ditempatkan pada logam mulia selama berbagai periode dan simbol pada koin yang bergeser ketika kekhalifahan Umayyah berusaha untuk membangun mata uang Islam tunggal.
Kepala Kurator Louvre Abu Dhabi Guilhem Andre mengatakan koin tidak hanya berfungsi sebagai alat penelitian yang berharga, tetapi juga sebagai penanda nyata perkembangan ekonomi dan pergeseran kekuasaan dan geografi.
“Tampilan ini akan menampilkan sejarah moneter global. Ini menyoroti perdagangan, pertukaran budaya dan dinamika politik yang mengungkapkan ekonomi dunia saling berhubungan antara wilayah yang jauh. Ini membuktikan kelahiran mata uang Islam dan evolusinya,” ujar dia.
Sampai saat ini terkait dengan tanggal pembukaan pameran Hoard of Jazira belum diumumkan oleh pihak museum.