Para pemimpin empat Mazhab Fiqih dan sebagian besar ulama mewajibkan wudhu untuk sujud Tilawah. Tetapi ada pandangan kuat lainnya bahwa tidak perlu wudhu.
Pandangan ini dikaitkan dengan Abdullah bin Umar, Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari dia dan Imam Ibnu Taimiyah mendukung pandangan ini. Cendekiawan kontemporer seperti Ibnu Baz dan Ibnu Utsaimin juga mengadopsi pandangan ini.
"Sebagai kesimpulan, saya akan mengatakan, jika seseorang membaca ayat-ayat tersebut saat berwudhu, maka dia dapat melakukan sujud Tilawah. Tetapi jika dia tidak sedang berwudhu, mereka tetap bisa melakukan Sujud At-Tilawah berdasarkan pandangan yang kami sebutkan,"ujar dia.
Pada catatan lain, beberapa ulama seperti Imam Al-Qalyubi mengatakan, jika seseorang tidak berwudhu atau sedang berwudhu tetapi memilih untuk tidak melakukan sujud Tilawah setelah mendengar ayat tersebut dibacakan, ia dapat mengatakan sebagai gantinya, Subhanallah, walhamdulillah, wala IlahaIllaallah wallahuakbar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
