Ketika seseorang masuk ke pintu masjid ini, kata Imam itu, jangan menganggapnya sebagai milik orang lain karena itu adalah milik bersama. "Kami mengundangnya secara kolektif sebagai komunitas. Anda sekarang adalah bagian dari keluarga kami. Anda memeluk Islam. Anda sekarang seperti saudara saya," kata Imam tersebut.
Imam itu juga mendorong para mualaf untuk menyadari bahwa proses belajar dalam keimanan ini adalah perjalanan seumur hidup. "Dan Anda sekarang seperti saudara darah saya. Anda dipersilakan untuk datang kapan saja (ke masjid)," tambahnya.
Advertisement