Selasa 16 Nov 2021 22:00 WIB

Putra Gaddafi Tetiba Nyapres

Saif al-Islam adalah salah satu tokoh paling menonjol yang mencalonkan diri.

Rep: Rizky Jaramaya, Dwina Agustin, Meilda Laveza/ Red: Agung Sasongko
saif Gaddafi
Foto:

Saif Al-Islam tidak terlihat atau terdengar sejak Juni 2014, ketika dia muncul melalui tautan video dari Zintan selama persidangannya di pengadilan Tripoli. Ayahnya digulingkan dan dibunuh pada 2011 dalam pemberontakan yang didukung NATO yang telah membuat Libya dalam pergolakan.

Setelah bertahun-tahun pertempuran, gencatan senjata resmi ditandatangani pada Oktober lalu antara komandan militer Khalifa Haftar dan pasukan yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional di Tripoli. Pada akhirnya ini mengarah pada pembentukan pemerintahan sementara pada bulan Maret.

Pasukan yang setia kepada Haftar, mantan sekutu Gaddafi yang menjadi pembelot, dilaporkan ingin mencegah kembalinya Saif Al-Islam ke panggung politik. Sementara itu, Gaddafi kemungkinan akan memainkan nostalgia untuk era sebelum pemberontakan 2011.

Menariknya Surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap putra mantan penguasa Libya Muammar Gaddafi, Saif al-Islam Gaddafi masih berlaku. Hal ini diungkapkan juru bicara ICC, Fadi al-Abdullah.

“Surat perintah penangkapan ICC tetap berlaku dan tidak berubah. ICC tidak mengomentari masalah politik,” ujar al-Abdullah, dilansir  Senin (15/11).

 

Pada 2011, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Saif al-Islam atas tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan di Libya. Saif al-Islam Gaddafi, telah terdaftar sebagai calon presiden untuk pemilihan pada 24 Desember mendatang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement