Ia menambahkan bahwa Alquran tulisan Meliki El Esberi itu terdiri dari 329 halaman.
"Tidak mungkin bagi kami untuk memajang Alquran yang merupakan karya berharga seperti kebanyakan orang. karya kami yang lain, kepada semua orang ketika mereka datang dan mengunjungi museum kami. Peneliti kami dapat melihatnya, dan ketika warga lain ingin melihatnya, kami memberi mereka salinan digital selama mereka mengikuti prosedur yang diperlukan. Karya kami sudah tua, mereka jangan terlalu banyak ditangani karena bisa rusak. Makanya kantor pimpinan lembaga kita jaga semaksimal mungkin," katanya. Andrian Saputra
Advertisement