Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Syamsul Ma'arif mengatakan bahwa kajian kitab-kitab klasik adalah salah satu dari program yang tengah diupayakan PWNU. Dia mengatakan, sejatinya tradisi tulis-menulis telah ada sejak lama dan diterapkan oleh ulama-ulama terdahulu. Namun sayangnya kebiasaan tersebut semakin terkikis seiring berkembangnya zaman.
“Tradisi membaca, menulis harus menjadi keseharian kita, tapi memang ada perbedaan kegiatan para santri zaman dulu dengan zaman sekarang, terutama dalam hal mengkaji kitab kuning, maka saya berharap para ulama Jakarta bisa membiasakan diri untuk menulis dan membaca kitab seperti yang dicontohkan ulama-ulama terdahulu, sehingga ilmu yang diterangkan dalam kitab kuning bisa terus mengalir,” ujarnya.