Kamis 18 Nov 2021 04:23 WIB

Masjid Turk, Warisan Lintas Budaya di Pakistan

Desain arsitektur tersebut dipengaruhi oleh gaya Seljuk, Bizantium, Mamluk, dan Iran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Masjid Turk di Pakistan
Foto:

Sebuah plakat di atas salah satu gerbang masuk masjid bertuliskan bahwa masjid itu dibangun pada tahun 1280 dalam kalender Islam, yang bertepatan dengan tahun 1863 dalam kalender Gregorian, tetapi tidak disebutkan siapa pembuatnya.

Masjid itu sebagian direkonstruksi beberapa kali. Lantai masjid yang juga direkonstruksi dua dekade lalu ini pada awalnya dibangun dengan menggunakan batu kuning tetapi marmer putih digunakan dalam rekonstruksi.

Masjid Turk adalah kombinasi sempurna antara arsitektur Mughal dan Turki. Bagian luar gedung berlantai tiga itu dicat hijau dan putih dan ada ruang salat umum yang besar di dalam di lantai dasar yang telah dibagi menjadi satu bagian besar dan dua bagian kecil.

Dinding masjid terbuat dari marmer dan memiliki jendela kayu besar. Interior masjid dihias dengan baik dengan lampu gantung besar yang terbuat dari cermin putih sementara lampu putih menghiasi dinding di kedua sisi dan menonjolkan pilar.

Ada ceruk doa 'mihrab' di dalam masjid, yang menunjukkan kiblat, yang merupakan arah Ka'bah di Makkah yang dihadapi umat Islam saat berdoa. Imam masjid memimpin doa dan khotbah di mihrab. Mihrab juga dihiasi dengan cermin dan ayat-ayat Alquran tertulis dalam bahasa Arab dan Hindi diikuti dengan nama empat khalifah Islam.

Bangunan masjid ditopang oleh pilar berbentuk lengkung yang ditinggikan di dalam masjid bersama dengan menara di luar. Masjid berfungsi sebagai sekolah di masa lalu dan menampung ruang dua-tiga kamar kecil yang digunakan sebagai tempat tinggal.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement