Senin 22 Nov 2021 19:19 WIB

Cara Warkinah Berbagi dengan Mereka yang Kesulitan

Dengan menggunakan gerobak, dia menyediakan bubur kacang hijau secara gratis.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Bubur Kacang Hijau
Foto:

Selain berbagi, Warkina juga memiliki misi untuk terus menggiatkan literasi kepada masyarakat. Untuk itu, di samping ‘gerobak berbagi’ bubur kacang hijaunya, dia menggelar lapak buku bacaan. Siapapun bisa membaca buku-buku yang disiapkannya.

Kegiatan literasi itu telah dimulai Warkina jauh sebelum berlangsungnya pandemi Covid-19, atau pada 2009 silam. Di rumahnya, dia membuka perpustakaan atau layanan masyarakat baca ‘Pado Maco’ dan membuat Gerakan Sadar Membaca. 

Dengan merogoh kocek pribadi ditambah menjual barang berharga, Warkina lantas membeli sebuah mobil tua. Mobil itu disulapnya menjadi perpustakaan keliling, yang terus berkeliling mendatangi tempat-tempat keramaian, untuk mendekatkan buku kepada masyarakat. 

Sayang, mobil tua itu kini sudah tak bisa lagi diajak berkeliling kampung karena kondisinya yang semakin tua. Warkina lantas meminjam motor gerobak tiga roda dari Dinas Perpustakaan setempat. Motor itulah yang kini menjadi perpustkaan keliling, meski biaya operasionalnya tetap menggunakan uang pribadinya.

‘’Kalau memikirkan biayanya, secara logika saya tidak mampu dan akan membuat saya berhenti. Tapi saya bertekad jalan terus. Alhamdulillah selalu ada jalan, selalu ada yang peduli untuk membantu,’’ tutur pria yang pernah memperoleh Anugerah Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat 2017 Bidang Pendidikan itu.

Untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya, Warkina mencoba mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Hasilnya, pria yang telah menjadi guru honorer selama hampir 17 tahun itu dinyatakan lulus. Dia akan resmi berstatus sebagai guru PPPK pada Desember 2021.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement