Senin 22 Nov 2021 21:41 WIB

Masuki Era Digital, Dai Jangan Lelah untuk Belajar

Kemajuan teknologi tak bisa dihindarkan, termasuk para dai.

Rep: Andrian Saputra, Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Dai
Foto:

Karena itu, kiai Nurdin pun mengajak para pendakwah di seluruh Tanah Air untuk bergabung bersama CariUstaz.id dalam menjalankan misi menebarkan Islam yang rahmatan lil alamin. 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada Milad ke-56 dan wisuda IAI As'adiyah secara virtual dari Jakarta, mengatakan pemanfaatan teknologi digital dalam menyampaikan dakwah dapat memudahkan masyarakat menangkap konten ceramah tersebut, khususnya bagi kalangan anak muda. Selain itu, dakwah digital lebih efektif bagi masyarakat untuk mengikuti dari mana saja dan kapan saja, tambahnya.

"Sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif dan lebih memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapan saja, di mana saja dan waktunya pun lebih fleksibel, terutama untuk generasi milenial dan generasi Z," katanya.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Zubaidi mengatakan, untuk suksesnya dakwah pada era digital ini, para dai dituntut mampu mengembangkan dakwah dengan memanfaatkan teknologi informasi, khususnya media sosial. "Karena saat ini masyarakat lebih banyak bersentuhan dengan gawai dan internet daripada menonton televisi," kata dia.

Kiai Zubaidi menerangkan memasuki dunia digital ini tidak mudah. Sebab masih banyak dai yang belum memahami dunia digital dan masyarakat sangat selektif terhadap tontonan yang disenanginya. 

Ia menjelaskan, dai-dai yang sudah memasuki dunia digital ini mengalami seleksi alamiah di dunia maya. Ada yang sukses dengan penontonnya yang mencapai ribuan bahkan jutaan. Tetapi banyak juga yang tidak berkembang. 

"Untuk itu, para dai yang mau terjun ke dalam dakwah digital, diharapkan memiliki pengetahuan dakwah model apa yang disenangi masyarakat dan juga (memiliki) support (dukungan) tim IT yang memadai," ujarnya.

 

Kiai Zubaidi mengatakan, saat ini kecenderungan masyarakat lebih senang video pendek yang berdurasi tidak lebih dari lima menit. Masyarakat juga senang dengan konten keagamaan yang mudah dicerna dan mudah diamalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement