Dengan berakhirnya era Nizam lebih dari tujuh dekade yang lalu dan tanpa pendidikan dan gelar formal yang lebih tinggi, mencari pekerjaan untuk generasi muda Arab di Hyderabad adalah sebuah perjuangan. Terlepas dari semua tantangan dan kesulitan, satu hal yang jelas bagi mereka: India adalah rumah mereka dan mereka ada di sini untuk tinggal.
Perjuangan mereka untuk pendidikan dan pekerjaan berlanjut sampai ledakan minyak di Teluk membuka pintu peluang baru. Ini membawa kemakmuran dan menghidupkan kembali hubungan yang telah lama terlupakan dengan kerabat mereka di Yaman, Arab Saudi, dan tempat-tempat lain.
Saleh Ahmad bin Abdat, dari Jamiatul Yamaniyya bil Hind Association of Yemenis in India, menggarisbawahi pentingnya menghidupkan kembali kontak, berkat migrasi untuk pekerjaan serta internet dan media sosial.
"Sebagian besar dari kami telah kehilangan kontak dengan kerabat kami di Yaman. Mencari pekerjaan di Teluk tidak hanya membantu kami bangkit kembali, tetapi juga memberi komunitas kami akses yang lebih baik ke pendidikan. Kami juga terhubung kembali dengan akar kami. Anggota diaspora Yaman tinggal di Arab Saudi, UEA, dan negara-negara lain. Kami melacak mereka melalui nama suku kami. Internet memainkan perannya karena kami menemukan banyak kerabat online," kata dia.
Soal bagaimana kontak dan hubungan antara klan Arab menetap di Barkas dan kerabat mereka di Yaman dan tempat-tempat lain dipulihkan setelah kesenjangan yang panjang, Salam Bin Abdullah Al Aseeri, seorang pengembang real estate dan pengusaha berbagi anekdot yang sangat menarik. "Ini semua tentang nama keluarga dan identitas suku," ucapnya.
"Ketika kami pergi haji pada bulan Desember 2007, seorang manajer toko perhiasan emas menolak menerima uang dari kami dengan mengatakan bahwa dia juga seorang Al Aseeri dan ingin kami menjadi tamunya. Dia mengundang saya dan keluarga saya untuk mengunjungi Arab Saudi sebagai tamu pribadinya,” kata Salam Al-Aseeri. “Seorang jenderal besar di tentara Arab Saudi juga seorang Al-Aseeri," kata Al Aseeri dengan bangga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
