IHRAM.CO.ID, JAKARTA—Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan terus mempersiapkan operasional kesehatan haji tahun 2022. Persiapan yang saat ini telah dilakukan tim Pusat Kesehatan haji di antarnya mengirim tim untuk meninjau langsung fasilitas pelayanan kesehatan haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Makkah, Madinah dan Jeddah.
“Persiapan ini dilakukan sebagai bentuk optimisme kami di Kementerian Kesehatan bahwa operasional penyelenggaraan haji tahun ini dapat diselenggarakan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana saat dihubungi Republika, Selasa, (23/11).
Dia menuturkan, tim yang dikirim Pusat Kesehatan Haji adalah untuk menyiapkan beberapa pendukung oprasional kesehatan haji, mulai dari perpanjangan kontrak yang digunakan sebagai gedung KKHI, meninjau semua kelaikan alat-alat kesehatan yang ada di KKHI, menyiapkan sarana pendukung layanan kesehatan lainnya seperti mobil ambulan dan izin oprasional lainnya demi kelangsungan operasional kesehatan haji.
Sementara itu dihubungi terpisah, Koordinator Substansi Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayan Kesehatan Haji Indro Murwoko mengatakan, persiapan di tanah air yang tengah dilakukan Pusat Kesehatan Haji di antaranya adalah mempersiapkan petugas kesehatan yang akan melayani jamaah haji, mengembangkan teknologi informasi seperti TeleJemaah, TelePetugas, TeleBMN, serta penyempurnaan siskohatkes. Semua persiapan ini sedang berlangsung.
“Persiapan-persiapan ini penting dilakukan agar pelayanan, pembinaan dan perlindungan terhadap jamaah haji berjalan lancar,” katanya.
Saat ini kata dia pihaknya tengah melakukan rekruitmen petugas kesehatan haji sebanyak 1.800 petugas, teknologi informasi yang sudah Pusat Kesehatan Haji kembangkan di antaranya adalah Telejamaah, Telepetugas, TeleBMN dan mempersiapkan anggaran untuk operasional kesehatan haji tahun 2022.
“Semua persiapan ini kami lakukan demi kelancaran ibadahnya jamaah haji,” katanya.
Persiapan lainnya yang dilakukan Pusat Kesehatan Haji di tanah air adalah sosialisasi manasik kesehatan haji dengan melatih trainer nasional yang akan melakukan promotif preventif bagi jamaah haji sebelum berangkat haji, berkoordinisasi dengan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menyampaikan materi manasik kesehatan haji.
“Persiapan manasik kesehatan haji ini kami lakukan secara terstruktur, sistem matis dan masif,” katanya.