Rabu 24 Nov 2021 07:43 WIB

Jumlah Petugas Kesehatan Haji Indonesia Terbanyak di Dunia

Banyaknya petugas kesehatan haji diharapkan mengurangi angka kematian jamaah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Jumlah Petugas Kesehatan Haji Indonesia Terbanyak di Dunia. Petugas memberikan perawatan kepada jamaah haji Indonesia yang sebagian besar akibat kelelahan dan dehidrasi di Posko Kesehatan Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019).
Foto: Antara/Hanni Sofia
Jumlah Petugas Kesehatan Haji Indonesia Terbanyak di Dunia. Petugas memberikan perawatan kepada jamaah haji Indonesia yang sebagian besar akibat kelelahan dan dehidrasi di Posko Kesehatan Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan petugas Kesehatan Haji Indonesia jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan negara lain. Bedasarkan data, rekrutmen petugas kesehatan haji setiap tahun sebanyak 1.827 petugas kesehatan haji.

"Ini terbanyak di seluruh dunia. Dari semua negara di Indonesia adalah negara terbanyak yang mengirimkan jumlah petugas kesehatannya," kata Budi saat menjadi pembicara dalam simposium Penguatan Peran Dokter Spesialis Kedokteran FISK dan Rehabilitasi di Rumah Sakit dalam Mengantisipasi Lamanya Masa Tunggu Jamaah Haji, Selasa (23/11).

Baca Juga

Dari jumlah itu, menunjukkan banyak petugas kesehatan Indonesia yang ingin memberikan kontribusinya kepada operasional kesehatan haji. Meski demikian, hanya petugas kesehatan yang memiliki sembilan kriteria dapat jadi petugas di antaranya jujur, motivasi tinggi, tanggung jawab, santun, sabar, disiplin, komunikasi baik, kerja sama tim dan profesional.

"Banyak tenaga kesehatan kita yang ingin mengabdikan dirinya menjadi petugas kesehatan haji," katanya.

Budi mengatakan, selain jumlah jamaah dan petugas kesehatan terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lain, fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah Indonesia di Arab Saudi juga paling banyak. Inilah di antara bukti Indonesia memiliki perhatian besar terhadap kesehatan rakyatnya yang menjalankan ibadah di Saudi.

"Begitu juga dengan fasilitasnya, Indonesia paling banyak," katanya.

Seharusnya, dengan banyaknya jumlah petugas kesehatan haji dan fasilitas kesehatan dapat mendukung program kesehatan haji. Di antaranya dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada jamaah di Arab Saudi.

"Idealnya ini seharusnya bisa mendukung program kesehatan, bisa menurunkan angka kesakitan maupun angka kematian," katanya.

Budi berharap, pelayanan kesehatan khusus yang berhimpun sebuah organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dapat memberikan materi-materi terbaru. Sehingga program kesehatan yakni mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada jamaah haji tercapai.

"Tentunya materi substansi klinis dari kedokteran perdoksi khususnya sangat kami harapkan agar nanti jamaah ini bisa dibekali dengan ilmuan yang terkini," katanya.

Apalagi Indonesia memiliki banyak fasilitas kesehatan yang dapat mendukung program kesehatan haji. Fasilitas kesehatan haji juga lengkap di Indonesia.

"Di sinilah fasilitas kesehatan kurang lebih ada puskesmas klinik maupun rumah sakit yang digunakan oleh jamaah kita," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement